Meski mempunyai kemampuan yang luas, kombinasi Artificial Intelligence (AI) dan Big Data membawa berbagai permasalahan besar. Keamanan data dan kepatuhan hukum tetap menjadi perhatian utama, karena perusahaan harus menangani jaringan peraturan internasional yang kompleks seperti GDPR dan CCPA.
Selain itu, ketidaksesuaian keterampilan yang terjadi karena kurangnya tenaga ahli yang memiliki wawasan bisnis strategis dan pengetahuan teknis AI dapat menunda penerapan yang efektif. Keprihatinan terhadap etika semakin mempersulit penerapannya, dengan meningkatnya tekanan pada perusahaan untuk memastikan transparansi, kesetaraan, dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan yang didukung oleh AI, terutama di bidang sensitif seperti perekrutan, layanan perbankan, dan peradilan pidana.
Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan harus membina pemimpin inovatif yang mampu menggabungkan keterampilan teknologi dengan pengambilan keputusan yang adil, pemahaman hukum, dan kesadaran global. Untuk mempersiapkan integrasi AI dan Big Data, sebagian besar bisnis kini berfokus pada empat prioritas utama: memastikan kualitas data yang tinggi, menjaga privasi, memperkuat keamanan, dan mendorong transparansi. Pilar-pilar ini menjadi landasan bagi operasional bisnis yang bertanggung jawab dan siap menghadapi masa depan.
Peran AI dan Big Data dalam Manajemen Bisnis Global